Manusia dan Agama

-

Review Materi Metodologi Studi Islam: 7 Februari 2023

  • Bisakah manusia hidup tanpa agama? Manusia secara formalitas mampu hidup tanpa agama. Namun dalam sudut pandang fitrah ketuhanan, manusia tidak bisa hidup tanpa agama dikarenakan mereka memiliki kekosongan dalam dirinya (kehidupan yang tidak lengkap dan hampa. 
  • Tingkatan manusia, terdapat tingkatan manusia yakni Basyar: secara fisiologi atau biologi (seorang manusia biasa, memiliki sifat hewani manusia); Naas ialah berakal (manusia secara umum); Insan: bertaqwa (meliputi dua tingkatan sebelumnya yaitu Basyar & Naas). Insan memiliki derajat yang lebih tinggi karena meliputi unsur fisiologi dan biologi serta berakal. 
  • Bahan penciptaan manusia, bahan penciptaan manusia telah dijelaskan dalam Al-Qur'an. Bahan tersebut terbagi menjadi dua, ialah unsur materi yang dijelaskan pada Q.S As-Sajadah ayat 7-8, manusia tercipta dengan tanah sebagai unsur fisik manusia. Tanah merupakan sesuatu atau materi yang paling rendah di muka bumi yang digunakan untuk menciptakan manusia yang akan kembali ke tempat yang rendah pula; unsur non-materi yang dijelaskan pada Q.S As-Sajadah ayat 9, Q.S Al-Isra' ayat 175, dan Q.S Al-Qadr ayat 4. Unsur ini menjabarkan bahwa manusia memiliki status yang tinggi dan memiliki jiwa (rohani) yang tinggi. Derajat manusia mampu berada di atas derajat malaikat atau bahkan di bawah para Jin atau iblis atau setan, derajat manusia tersebut dipengaruhi oleh ketaqwaannya kepada Allah SWT. Ruh manusia bersifat kekal. Manusia memiliki derajat fisik yang rendah namun memiliki status atau derajat yang tinggi apabila berkaitan dengan ketaqwaan Dan iman manusia. 
  • Unsur-unsur agama, unsur agama terbagi menjadi 5, yaitu Emosi Keagamaan, merupakan suatu perasaan negatif yang muncul apabila terdapat seseorang yang meremehkan atau menistakan agama atau sesuatu yang berhubungan dengan emosional; Upacara Keagamaan; Tempat dan Peralatan Peribadahan, yaitu masjid, masjidil harom, dll; Kelompok Penganut, Islam adalah agama mayoritas penduduk Indonesia. Penganut agama Islam mengalami penurunan. Sumber hukum dan ajaran agama Islam ialah Al-Qur'an dan Hadits. Hendaknya menyeimbangkan antara pemahaman agama dan perkembangan zaman yang bertujuan untuk melaraskan dan memberi keputusan yang mampu dijadikan pedoman dan patokan hidup; Sistem Keyakinan. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Popular Culture Studies: An Analysis of Puritan’s Hegemony in The Nathaniel Hawthorne’s The Scarlet Letter

-
Puritan’s Hegemony in The Nathaniel Hawthorne’s The Scarlet Letter Introduction On this element discuss about: A literary work by Nathaniel Hawthorn entitled The Scarlet Letter, which contains a story of social life. The story of the wrong interpretation of the values of life, that affect the mindset and even the rules for justice and human rights (especially in dealing with Hester Prynne), that have been carried out by the Puritans. e Several snippets of narrative from the hegemonic power over the Hester Prynne case. The purpose of conducting research on The Scarlet Letter is accompanied by the meaning of analytical studies and several examples of research analysis with this object. Research Method On this element discuss about: This study uses a qualitative description method with two data sources (primary data sources from the Novel the Scarlet Letter and secondary data sources from the literary books, article, etc). In the case of Hester Prynne, there are two perspectives against P...
Baca selengkapnya

A Short Story #1; A Fairy Tale - A Moment of Joy in a Previous Life

-
A Moment of Joy in a Previous Life           One day, there was a village that was under the leadership of the Ephemeral Kingdom. The kingdom is led by a king and a fairy queen, the people are very obedient and respect their leader because the king and queen are wise and care about the people. In the village, there lived a woman, a fairy who had a very kind heart and beautiful beauty, the girl named Elletta Emberly. Elletta is the youngest of four children. He has two older sisters and one older brother.           Elletta always fills her daily activities by learning about magic potions or spells and she likes to experiment with the knowledge she gets. She is a creative woman, she also often makes something that might be useful for her. Although many of her works have not been successful, Elletta does not give up and always learns to become an engineer in her area. Then, one day. The royal party makes a race that the fairies can enter to...
Baca selengkapnya

Pendekatan Pluralistik Religious

-
Pengertian Pluralisme Agama Menurut etimologi, Pluralisme agama berasal dari dua kata, yaitu “pluralisme dan agama”. ‘al-ta’addudiyyah al-diniyyah ’ merupakan terjemahan dari bahasa Arab, sedangkan dalam bahasa Inggirs ‘religious pluralism’. Dalam bahasa Arab berasal dari kata ta’addud artinya kasiroh yaitu hal yang banya dan beraneka ragam. Maka ta’addudiyyah memiliki makna yang banyak atau lebih dari satu. Pluralisme agama adalah sebuah asumsi yang meletakkan kebenaran agama sebagai kebenaran yang relatif dan menempatkan agama pada posisi setara, apapun jenis agama itu. Pluralisme agama juga meyakini bahwa semua agama adalah jalan yang benar menuju Tuhan yang sama. Menurut Nurcholis Madjid, semua ajaran pluralisme agama terletak pada sikap “tidak menyembah selain Tuhan”, pernyataan ini sejalan dengan arti generik islam. Oleh karena itu, meski secara eksoterik mengatakan bahwa agama berwajah plural, namun dalam esoterik mengatakan bahwa semua agama bermuara kepada Tuhan Yang Maha ...
Baca selengkapnya